Pon-Pes Tahfidz Alghurobaa'

Penggunaan nama Alghurobaa’ dimaksudkan agar para santri nantinya menjadi...Selanjutnya >>

Teladan Sayyidah Maryam

Maryam yang sudah Allah sebut langsung sebagai wanita yang...Selanjutnya >>

KH. M. Arwani Amin (Kudus)

Beliau dikaruniai kecerdasan dan minat yang kuat dalam menuntut ilmu...Selanjutnya >>

Anak Wajib Menafkahi Orang Tua

Segera memperhatikan kembali keadaan orang tua masing-masing, karena...Selanjutnya >>

Saturday, 6 June 2015

Keutamaan dan Kedudukan Penghafal Al-Quran

Tidak ada kitab suci yang mudah dihafal, selain kitab sucinya umat Islam, yakni Al-Qur’an. Itulah salah satu mukjizat Al-Qur’an. Selain mudah dihafal, juga menjadi pelajaran bagi yang berakal. Allah lah yang menjaga kitab suci ini di dalam hati kaum muslimin, sehingga Al-Quran terjaga dari kepunahan, abadi sepanjang masa.
Allah SWT telah memuliakan umat ini, yang telah menjadikan hati orang-orang yang shaleh sebagai tempat pemeliharaan firman-firman-Nya dan dada-dada mereka sebagai mushaf untuk menjaga ayat-ayat-Nya. Allah SWT berfirman dalam salah satu hadits Qudsi: “Sesungguhnya Aku mengutusmu untuk menguji dirimu dan Aku menguji denganmu. Dan aku telah menurunkan sebuah kitab kepadamu, yang tidak akan luntur karena air, engkau membacanya dikala tidur maupun terjaga.” (HR Muslim).
Imam Abu Hasan al-Mawardi dalam kitab A’lam an-Nubuwah mengatakan, hal ini sebagai pertanda kekhususan Ilahi, dimana Allah mengutamakannya dari kitab-kitab selainnya.
Dalam Nuzhatul Uqala’ Tahzib Siyaru ‘Alam an-Nubala: 2/247, ada beberapa kedudukan dan keutamaan al-Hafiz atau para penghafal Al-Qur’an:

Pertama, memiliki derajat dan kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain ketika di akhirat nanti, sebagaimana hadits Nabi SAW: “Dikatakan kepada ahli Al-Qur’an: Bacalah dan naiklah dan tartilkanlah bacaanmu sebagaimana engkau dulu membacanya secara tartil di dunia, karena sesungguhnya tempatmu terletak di akhir ayat yang engkau baca.” (HR Abu Daud).
Kedua, al-Hafiz didahulukan urusannya, baik di dunia maupun akhirat, di antaranya, ia lebih berhak menjadi pemimpin. Sebagai contoh, Umar ra pernah menyetujui pilihan Nafi bin Abdul Harits yang mengangkat budaknya sebagai pemimpin karena ia adalah seorang hafiz. Umar ra teringat sabda Nabi SAW:“Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini dan menghinakan pula kaum yang lain.”(HR Muslim).
Ketiga, alhafidz adalah kekasih Allah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT memiliki kekasih dari manusia, para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, siapakah mereka? Nabi menjawab: “Mereka adalah ahlu Al-Quran, mereka menjadi Ahlullah dan kekasih-Nya.”(HR Ibnu Majah).
Keempat, jasad seorang hafiz tidak dapat tersentuh api neraka, Rasulullah SAW bersabda: “Kalau sekiranya Al-Qur’an itu berada di atas kulit, niscaya ia tidak akan termakan api.” (HR Ahmad). Maksud dari api dalam hadits ini adalah api neraka dan orang yang selalu menghafal dan membaca Al-Qur’an tidak akan dijilat oleh api neraka.
Kelima, seorang hafidz adalah orang yang arif di surga, Rasulullah SAW bersabda: “Para qari’-qari’ah itu adalah orang yang arif di surga”. (HR Ibnu Jami’ dalam kitab Al-Mu’jam).
Keenam, seorang hafidz adalah pembawa panji-panji Islam. Dari Abu Umamah bahwa Nabi SAW bersabda: “Orang yang hafal Al-Quran itu adalah pembawa panji-panji Islam. Siapa yang memuliakannya berarti ia memuliakan Allah, dan siapa yang menghinanya, maka ia akan dilaknat oleh Allah SWT” (HR Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus).
Ketujuh, alhafidz dapat memberikan syafaat kepada keluarganya, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, dan memberinya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya dimana mereka semuanya telah ditetapkan untuk masuk neraka”. (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Setelah mengetahui keutamaan-keutamaan ini, hendaknya seorang muslim berkeinginan kuat untuk bisa menghafal Al-Qur’an. Simaklah pesan emas yang diriwayatkan dari Imam az-Zahabi di dalam kitab Siyaru ‘Alam an-Nubala dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: “Hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah, karena ia merupakan pangkal dari segala sesuatu. Berjihadlah, karena ia merupalan dalil-dalil ke-Islam-an. Dan hendaklah kalian mengingat Allah dan membaca Al-Quran, karena ia merupakan Ruh-mu di Ahli langit dan zikirmu di Ahli bumi.” Wallahu a’lam[ ] Red. ALCOREGB

 
.:: Simak Berbagai Artikel Melalui Offcial Link Kami Facebook Dan Twitter. Kritik Konstruktif Dan Saran Dapat Dikirimkan Kepada Kami Melalui Email Redaksi ALCORE (Alghurobaa' Corner) Hubungi alghurobaacorner@gmail.com. Like Fan Fage Alghurobaa' Corner Dan Follow Twitter @ghurobaacorner ::.